Kanker Pita Suara (Laring)

Kanker pita suara merupakan tumor ganas yang tumbuh pada daerah bagian saluran pernapasan. Kanker laring dapat terjadi pada pita suara atau bagian di atasnya. Pita suara atau laring terdiri dari tulang rawan dan otot yang memungkinkan seseorang berbicara. Kanker laring dapat merusak suara penderitanya. Kasus kejadian kanker laring di Indonesia diperkirakan berkisar di angka 0.9% (sekitar 3.600 kasus baru setiap tahunnya) dari total seluruh kasus kanker di Indonesia berdasarkan data tahun 2020.

PENYEBAB DAN FATOR RISIKO KANKER LARING

Penyebab terjadinya kanker laring belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi tersebut diduga terkait dengan beberapa faktor sebagai berikut:

Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Memiliki riwayat kanker tenggorokan pada keluarga.
Memiliki riwayat kanker kepala dan leher pada keluarga.
Menderita kelainan genetik tertentu, seperti anemia Fanconi
Memiliki pola makan yang terlalu banyak daging serta kurang buah dan sayur.
Terpapar bahan kimia secara rutin atau risiko pekerjaan (seperti serbuk kayu, serbuk
batu bara, cat, diesel).
Menderita infeksi human papillomavirus (HPV).
Refluks asam lambung.

GEJALA KANKER LARING

Gejala kanker laring umumnya mudah terdeteksi. Gejala yang muncul antara lain:

Suara serak.
Sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan.
Disfagia atau sulit menelan.
Sakit telinga.
Berat badan turun drastis.
Batuk terus-menerus yang dapat disertai darah.
Muncul benjolan leher atau bengkak di leher.
Sulit bernapas kesulitan bernapas (dispnea).
Stridor, napas yang berisik dan juga bernada tinggi.
Sensasi Globus, yaitu perasaan terdapat ada sesuatu yang mengganjal ditenggorokan.
Batuk yang berdarah.

PENCEGAHAN KANKER LARING

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terserang kanker laring adalah:

Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti stroberi, kacang-kacangan, dan bayam.
Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja atau beraktivitas di tempat yang berisiko menyebabkan paparan senyawa berbahaya.

DIAGNOSIS KANKER LARING

Dokter Anda akan melakukan wawancara mengenai kondisi Anda, serta melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan leher dan tenggorokan. Namun, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis lebih lanjut, antara lain:

Endoskopi
Biopsi
Pemindaian, untuk mendiagnosis kanker laring dapat dilakukan dengan USG, CT

Kembali ke Atas