Kanker Payudara

Ketika seorang wanita menemukan kelainaan pada payudara berupa benjolan umumnya mereka merasa cemas. Namun berdasarkan studi yang dilakaukan Monica Koo dari Universitas College London, ditemukan sekitar 1 dari 6 wanita yang didiagnosis kanker payudara ternyata mengalami gejala yang bukan berupa benjolan. Hal ini yang menyebabkan mereka tidak melakukan pemeriksaan ke dokter. "Sangat penting bagi wanita untuk menyadari bahwa benjolan bukan satu-satunya gejala kanker payudara.

PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya kanker payudara:

Faktor usia.
Faktor genetik, ada riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Tidak menikah atau melahirkan anak pertama di atas usia 35 tahun. – Pernah dilakukan pengangkatan tumor jinak payudara.
Tidak memberikan asi (tidak menyusui anak).
Menstruasi pertama di bawah usia 11 tahun.
Pola makan yang tidak sehat, obesitas dan radiasi.
Faktor hormonal atau pemakaian obat hormonal tidak sesuai dengan aturan.
Merokok dan minum-minuman beralkohol ataupun paparan dari bahan kimia.

GEJALA KANKER PAYUDARA

Kenalilah perubahan yang terjadi pada payudara anda terutama pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi:

Terjadinya perubahan bentuk payudara.
Adanya perubahan warna kulit payudara.
Adanya benjolan, baik pada penglihatan ataupun perabaan.
Perhatikan kulit, apakah ada yang keriput atau berkerut seperti kulit jeruk.
Perhatikan putingnya, apakah tertarik ke dalam atau tenggelam?.
Adanya benjolan di sekeliling payudara sampai ketiak.
Adanya nyeri punggung.
Nyeri otot dan susah bernapas.

PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

Berolahraga minimal 30 menit sehari.
Berhenti merokok atau tidak merokok.
Konsumsi buah dan sayuran secara teratur.
Pemenuhan asupan gisi yang seimbang.
Hindari alkohol.
Kurangi lemak jahat (LDL).
Melakukan deteksi dini (bila ada gejala-gejala yang mencurigakan, mengarah ke kanker payudara segeralah melakukan pemeriksaan ke medis).

DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

Pemeriksaaan dimulai dari wawancara medis lengkap, selanjutnya melalukan pemeriksaan fisik langsung untuk mendeteksi perubahan pada payudara serta kelenjar getah bening pada ketiak, serta pemeriksaan penunjang seperti:

Mammogram atau foto payudara.
Ultrasonografi (USG) payudara.
Biopsi dengan pengambilan sampel jaringan.
Computerized Tomography scan (CT scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Pemerikasaan laboratorium meliputi : CA 15-3, CA 27-29, MCA dan CEA.

Kembali ke Atas