Untuk menetapkan diagnosis, diperlukan pemeriksaan penunjang, berupa tes darah dan biopsi sumsum tulang. Penderita leukemia umumnya memiliki kadar sel darah putih lebih banyak dibanding normal.
Namun, secara umum, berikut beberapa tes atau pemeriksaan yang umumnya perlu dilakukan untuk mendiagnosis kanker darah:
- Tes darah: Sebagai contoh tes hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) atau tes darah lainnya, seperti pemeriksaan protein darah, fungsi hati, ginjal, B2M (Beta 2-microglobulin) atau lainnya.
- Tes/biopsi/aspirasi sumsum tulang: Dilakukan dengan mengambil sampel sel sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium.
- Tes ini untuk mengetahui apakah terdapat sel darah yang abnormal atau tidak.
- Biopsi kelenjar getah bening: Dilakukan dengan mengambil semua atau sebagian dari kelenjar getah bening untuk kemudian diteliti di laboratorium. Tes ini juga untuk mengetahui apakah terdapat sel darah yang abnormal atau tidak.
- Tes pencitraan: Tes ini dapat dilakukan dengan ontgen dada, MRI, atau PET scan, atau CT scan. Tes dilakukan untuk melihat kondisi dan fungsi organ dan tulang di dalam tubuh Anda, guna mengetahui penyebaran sel kanker.